22.9.09
'_'
maafkan kalau aku tak pernah membuatmu bahagia saatku berbicara, aku tau harusnya memang wajar dan biasanya semua berjalan dgn niat,dan perbuatan, tp bagi beberapa org ada satuhal lg yg jg dibutuhkan, yaitu penjelasan dr gerak lidah. Aku akan berusaha dan niatku sudah benar2 bulat utk buatmu bahagia, tp aku sangat sadar, olehkarenanya aku mohon maaf.. aku hanya tak pandai berkata kata.
29.8.09
AWW
mimpi ....mimpi ....mimpi ....mimpi ....mimpi
kerja ....kerja ....kerja ....kerja ....kerja
doa ....doa ....doa ....doa ....doa
kerja ....kerja ....kerja ....kerja ....kerja
doa ....doa ....doa ....doa ....doa
P.S : 1 hari nanti aku akan bahagia karena kalian kubuat bahagia
28.8.09
('_')
hari itu kami dapat kesempatan untuk berkunjung ke salah satu kota dengan pendapatan terkaya di negeri ini..beragam imajinasi menghiasi otak kami tentang bagaimana tampak kota. salah satu dari kami bercerita, ia membayangkan di setiap lampu merah pasti ada minuman gratis untuk setiap orang yang lewat, yang lain berfikir di kota itu pasti dihiasi indah lampu dan jalan jalan yang super bersih dan dibangun dengan sangat kuat..
setiap orang yang tinggal disitu pasti sangat ramah dan tampak bahagia karena taraf hidup mereka tinggi dan berbeda dengan kota kota lainnya di negeri ini.. haha terlalu tinggi memang, tapi wajar bagi kami yang baru pertama kali berkunjung dan mendapat informasi bahwa kota itu memiliki pendapatan terbesar di negeri ini.
selagi otak kami terus menerka dan mencoba untuk mempersiapkan mata kami, tak disangka kami sampai, coba tebak apa yang kami lihat?
sebuah kota yang dipenuhi 'raksasa raksasa' pengangkut yang berasal dari negeri sebrang. raksasa itu bergerak hilir mudik dengan kesibukannya mengeruk tanah kami, mereka membuat lubang lubang raksana yang ditinggalkan dengan menganga saat tanah itu tak lagi menyediakan apa yang mereka cari. setelah itu mereka meninggalkan kotoran mereka disekitar sana.
lalu kami mencoba untuk mengabaikan apa yang dilakukan para 'raksasa raksasa' itu. kamipun bergerak terus, kendaraan yang kami tumpangi tak henti bergerak mengguncang semua yang ada didalamnya, kami melongo keluar jendela, ternyata jalanan yang kami lewati memang tak sekuat yang kami bayangkan, satu imajinasi kami terbunuh saat itu!
kami terus berjalan dengan tak lagi meneruskan imaginasi kami tentang kota ini, ternyata dilampu merahpun tak ada minuman gratis. kami tersenyum..(sedikiiiit sekali)
setelah beberapa jam berlalu disana dan kami sempat berkunjung kesalah satu rumah teman, ternyata kami baru benar benar sudah salah..ga cuma dilampu merah yang tidak ada air gratis, tapi dirumah rumah masyarakat sinipun tak sedikit yang hidup tanpa air bersih. lalu bayangan tentang lampu lampu yang akan menghiasi kota ini pada saat malampun hilang..
dikota ini sering sekali mati lampu, baik saat malam maupun siang, beberapa dari orang bahkan hidup dengan penerangan seadanya..
rasanya cukup disitu saja cerita kami tentang perjalanan kami ke kota terkaya di negeri ini,
kami malu melanjutkan . . . . . . ('_')
setiap orang yang tinggal disitu pasti sangat ramah dan tampak bahagia karena taraf hidup mereka tinggi dan berbeda dengan kota kota lainnya di negeri ini.. haha terlalu tinggi memang, tapi wajar bagi kami yang baru pertama kali berkunjung dan mendapat informasi bahwa kota itu memiliki pendapatan terbesar di negeri ini.
selagi otak kami terus menerka dan mencoba untuk mempersiapkan mata kami, tak disangka kami sampai, coba tebak apa yang kami lihat?
sebuah kota yang dipenuhi 'raksasa raksasa' pengangkut yang berasal dari negeri sebrang. raksasa itu bergerak hilir mudik dengan kesibukannya mengeruk tanah kami, mereka membuat lubang lubang raksana yang ditinggalkan dengan menganga saat tanah itu tak lagi menyediakan apa yang mereka cari. setelah itu mereka meninggalkan kotoran mereka disekitar sana.
lalu kami mencoba untuk mengabaikan apa yang dilakukan para 'raksasa raksasa' itu. kamipun bergerak terus, kendaraan yang kami tumpangi tak henti bergerak mengguncang semua yang ada didalamnya, kami melongo keluar jendela, ternyata jalanan yang kami lewati memang tak sekuat yang kami bayangkan, satu imajinasi kami terbunuh saat itu!
kami terus berjalan dengan tak lagi meneruskan imaginasi kami tentang kota ini, ternyata dilampu merahpun tak ada minuman gratis. kami tersenyum..(sedikiiiit sekali)
setelah beberapa jam berlalu disana dan kami sempat berkunjung kesalah satu rumah teman, ternyata kami baru benar benar sudah salah..ga cuma dilampu merah yang tidak ada air gratis, tapi dirumah rumah masyarakat sinipun tak sedikit yang hidup tanpa air bersih. lalu bayangan tentang lampu lampu yang akan menghiasi kota ini pada saat malampun hilang..
dikota ini sering sekali mati lampu, baik saat malam maupun siang, beberapa dari orang bahkan hidup dengan penerangan seadanya..
rasanya cukup disitu saja cerita kami tentang perjalanan kami ke kota terkaya di negeri ini,
kami malu melanjutkan . . . . . . ('_')
10.8.09
W..A..K..T..U.. .. .. .. .. .. .. .. ..
Terkadang WAKTU itu bikin kita stuck dan ga bisa apa apa, tapi WAKTU juga yang membuat kita melangkah maju dan menggapai cita cita. trus klo WAKTU itu bikin kita ga nyaman lalu apa kita akan bilang 'hey WAKTU tolong dong berenti, bentar aja!'
mikirin cara berentiin waktu ga akan ada jalan keluarnya, tapi WAKTU punya tawaran menarik, dia bilang ' heh gw bisa aja berenti, tapi saran gw, lu bisa manfaatin gw sebaik-baiknya biar gw ga lari dari lu!, dan pada saatnya lu akan tau WAKTU itu adalah hal yang paling berharga buat lu dan juga hiduplu selagi WAKTU masih "berjalan" bukan saat WAKTU itu berhenti seperti yang lu mau!
mikirin cara berentiin waktu ga akan ada jalan keluarnya, tapi WAKTU punya tawaran menarik, dia bilang ' heh gw bisa aja berenti, tapi saran gw, lu bisa manfaatin gw sebaik-baiknya biar gw ga lari dari lu!, dan pada saatnya lu akan tau WAKTU itu adalah hal yang paling berharga buat lu dan juga hiduplu selagi WAKTU masih "berjalan" bukan saat WAKTU itu berhenti seperti yang lu mau!
30.7.09
im crying...
i just cant believe what happened
to my world ,
to my people,
to my culture,
to my surroundings,
to my traditions,
to my boy friends,
to my girl friends,
to my people thoughts,
to my boy friends thoughts,
to my girlfriends thoughts,
to the way it's not like it used to.
to the white that doesnt look white anymore.
to the dirt that isnot considered bad anymore.
to my head that is thinking about all this
and to my hand that collaborate with my head.
then my eyes...crying...
___ ___
. .
. .
. .
-
to my world ,
to my people,
to my culture,
to my surroundings,
to my traditions,
to my boy friends,
to my girl friends,
to my people thoughts,
to my boy friends thoughts,
to my girlfriends thoughts,
to the way it's not like it used to.
to the white that doesnt look white anymore.
to the dirt that isnot considered bad anymore.
to my head that is thinking about all this
and to my hand that collaborate with my head.
then my eyes...crying...
___ ___
. .
. .
. .
-
20.7.09
SABAR
BERSABAR bukan menunggu
BERSABAR tak hanya diam
BERSABAR adalah terus berusaha
BERSABAR berarti tetap bertahan
BERSABAR yaitu tak kenal menyerah
BERSABAR tak hanya diam
BERSABAR adalah terus berusaha
BERSABAR berarti tetap bertahan
BERSABAR yaitu tak kenal menyerah
30.6.09
H@Ri iNi !!
hari ini aku hampir menyerah, mencoba untuk bangun tapi sudah tak berdaya,
matahari tetap terbit dari timur dan terbenam dibarat, dan sekarang diluar sana gelap pekat,
hari ini jutaan roda berputar mengasah aspal, kebulan asap berlomba melawan awan,
disana orang tertawa diatas sofa empuk berbungkus belundru,
semuanya bergerak, entah bertujuan ataupun tidak, berpindah dan kembali,
aku keluar dan menatap, semuanya hidup, semuanya berdetak,
aku ingin menyerah tapi untuk apa, kalau aku tidak menyerah jg bagaimana..
arghhh...
aku benci tak berdaya,
aku benci kta menyerah,
aku benci aku hari ini.
matahari tetap terbit dari timur dan terbenam dibarat, dan sekarang diluar sana gelap pekat,
hari ini jutaan roda berputar mengasah aspal, kebulan asap berlomba melawan awan,
disana orang tertawa diatas sofa empuk berbungkus belundru,
semuanya bergerak, entah bertujuan ataupun tidak, berpindah dan kembali,
aku keluar dan menatap, semuanya hidup, semuanya berdetak,
aku ingin menyerah tapi untuk apa, kalau aku tidak menyerah jg bagaimana..
arghhh...
aku benci tak berdaya,
aku benci kta menyerah,
aku benci aku hari ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)